Pondok Pesantren Modern Al Fatimah selain membekali santrinya tentang ilmu agama juga memberikan pembekalan wawasan kebangsaan.
Program tersebut biasanya saat momenHari Kemerdekaan Republik Indonesia yang dirayakan dijadikan sebagai trigger atau pemantik semangat dalam program wawasan kebangsaan untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air dan melanjutkan tongkat estafet perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang telah dirintis oleh para pejuang dan pendiri (founding fathers) negara Indonesia.
Program ini menjadi elemen wajib yang tidak boleh ditinggalkan oleh Pondok Pesantren Al Fatimah. Dimana disetiap hari kemerdekaan tiap tahunnya diisi dengan kegiatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan.
Kegiatan tersbeut adalah salah satu bentuk dan upaya mengisi kemerdekaan sebagai wujud komitmen Pondok Pesantren Modern Al-Fatimah menumbuhkan pengetahuan dan cinta tanah air melalui kegiatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan kepada seluruh santri.
Ditemui dikantornya, DR. KH. Tamam Syaifuddin, M.Si yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Fatimah Bojonegoro Jawa Timur menyampaikan pembinaan wawasan kebangsaan merupakan program wajib bagi sleuruh snatri PonPes Al Fatimah.
“Pembinaan wawasan kebangsaan di Pondok Pesantren Modern Al-Fatimah merupakan kegiatan wajib yang tidak boleh ditinggalkan dan harus diikuti oleh seluruh santri.” Kata Kyai Tamam.
“Sehingga dalam Program Pembinaan Kebangsaan Tersebut beliau tidak segan-segan menghadirkan pemateri dan tokoh nasional, seperti Jendral TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P.” Tambah Kyai Tamam.
Baca Juga :
- Kerjasama dengan Hubay Medichine University of China
- Pembinaan Wawasan Kebangsaan oleh Let. Jend. Purn Moeldoko
Lebih lanjut Kyai Tamam menyampaikan, karena pembinaan kebangsaan ini merupakan usaha dan upaya membekali santri agar mereka tahu sejarah, asal usul dan dan perjuangan para pendahulu bangsa dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Sehingga diharapkan akan terpupuk pemahaman dan rasa cinta santri kepada Negara Republik Indonesia yang sama-sama kita cintai ini.