Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anik Maslachah meminta agar pemerintah baik pusat dan provinsi segera mengeluarkan bantuan batalan sosial ke masyarakat pasca ada kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah.
Anik Maslachah, mengaku prihatin dengan keputusan pemerintah pusat mengurangi subsidi BBM, sehingga harga BBM naik. Keputusan tersebut akan berdampak pada kenaikkan harga-harga kebutuhan hidup lainnya, serta memicu inflasi. “Kenaikkan BBM ini tentu memukul perekonomian masyarakat yang mulai bangkit pasca 2 tahun lebih pandemi. Karena itu pemerintah harus segera meluncurkan bantalan sosial, untuk mengurangi dampak sosial dari kenaikkan harga BBM,”pinta Anik saat dikonfirmasi, Senin (05/09/2022).
Pemerintah pusat, harus segera merealisasikan program bantalan sosial yang mereka janjikan. Yakni tiga bantalan sosial yang terdiri dari BLT kepada 20,6 juta masyarakat lapisan bawah. Kemudian, subsidi upah kepada 16 juta pekerja dan subsidi untuk sektor transportasi, ojek, dan nelayan, sebesar 2 persen dari Dana Transfer Umum, yang dikelola oleh pemda-pemda di seluruh Indonesia. “Bantalan sosial itu harus segera didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak pada kenaikkan harga BBM. Jangan terlalu lama, agar masyarakat bisa survive,” tegasnya.
Anik politisi asal Sidoarjo ini, berharap juga pemerintah segera membuat kebijakan pro rakyat terhadap ekonomi mikro. Diantaranya, anggaran pupuk bersubsidi agar ditambah dan modal lunak untuk UMKM juga ditambah.
Anik menilai, kebijakan anggaran subsidi tersebut penting guna memperkuat ketahanan pangan nasional dan membangkitkan sektor ekonomi mikro UMKM. “PR klasik pemerintah juga harus segera diselesaikan, yaitu ketika musim panen tiba harga harus stabil, tidak boleh anjlok,”kata Anik alumni pascasarjana Unair itu.
Disisi lain, Anik juga meminta satgas pangan untuk difungsikan dan bekerja lebih dalam upaya pengawasan stabilitas sembako. Sebab dengan kenaikan BBM tersebut diprediksi akan terjadi permainkan harga pangan. “Operasi pasar harus rutin, intensif guna mencegah permainan harga. Satu sisi PR klasik pemerintah juga harus segera diselesaikan, yaitu ketika musim panen tiba harga harus stabil, tidak boleh anjlok,”pungkasnya.
Diketahui, Jokowi memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 03\09 2022. Pertalite dari harga Rp7650, kini menjadi Rp10.000. Sedangkan Solar dari harga Rp5150, kini Rp6800, sementara Pertamax Rp12.500 menjadi Rp14.500